Analisis Perbandingan Backing Gas Argon Dan H2-N2 Pada Pengelasan Material Cu-DHP Dengan Proses GTAW Terhadap Kekuatan Tarik Dan Metallograhy
DOI:
https://doi.org/10.35991/jtm.v8i2.81Keywords:
Backing gas, Cu-DHP, GTAW, MetallographyAbstract
Proses pembuatan condenser umumnya material yang digunakan adalah tembaga dan dilakukan dengan proses pengelasan menggunakan GTAW (Gas Tungsten Arc Welding). Material Cu-DHP (Phosphorus deoxided copper) merupakan material yang memiliki konduktivitas termal yang baik. Backing gas yang digunakan adalah Argon 100%, dan campuran gas Hidrogen 20% - Nitrogen 80%. Penelitian ini difokuskan untuk evaluasi pada kekuatan tarik dan metallography. Spesimen yang digunakan adalah pipa Cu-DHP dengan diameter 88,9mm dan tebal 4,8mm yang disambung menggunakan sambungan butt joint. Pengujian dilakukan secara destruktif (uji tarik dan metallography). Hasil penelitian menunjukan bahwa backing gas campuran Hidrogen 20% - Nitrogen 80% menghasilkan penetrasi dengan kedalaman 8,60 mm sedangkan backing gas argon menghasilkan kedalaman 7.26 mm, di struktur mikro terdapat fasa Cu-α, dan Cu3P serta hasil struktur mikro backing gas campuran Hidrogen 20% Nitrogen 80% menghasilkan Cu3P pada weld metal dibandingkan struktur mikro backing gas argon 100%. Nilai kekuatan tarik rata-rata backing gas campuran Hidrogen 20% - Nitrogen 80% menghasilkan 198.84 Mpa sedangkan nilai kekuatan tarik rata-rata backing gas argon sebesar 191.25 Mpa.