Analisis Karakteristik “Akustik Ruang” pada Tempat Peribadatan Informasi Akustik Ruang
DOI:
https://doi.org/10.35991/jtm.v8i1.46Keywords:
Akustik Ruang, Background noise, Reverberation Time, Surfer, Tekanan BunyiAbstract
Kenyamanan dan kekhusukan beribadah sangat dipengaruhi oleh kondisi mendengar (akustik ruang) di tempat ibadah. Karakteristik akustik ruang meliputi tekanan bunyi yang mencukupi, distribusi suara yang merata, waktu dengung optimum, bebas dari cacat akustik dan tingkat bising yang rendah. Kondisi akustik yang baik dalam masjid merupakan kebutuhan. Ini menjadikan perlunya penelitian mengenai karakteristik “akustik ruang”. Masjid Masyithoh di Perumahan Wisma Permai Surabaya belum pernah diukur tingkat karakteristik “akustik ruang”nya. Dengan banyaknya penggunaan material reflektor dan absorber yang tidak imbang berpotensi menimbulkan reaksi cacat akustik berupa gema dan dengung ruang, pemusatan dan bayangan bunyi. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif berbasis eksperimen dengan perhitungan Sabine dan spasial menggunakan simulasi software surfer golden 11. Hasil penelitian diperoleh pola penyebaran titik tekanan bunyi bernilai tinggi terletak pada titik dekat dengan sumber bising dan celah kecil pada masjid. Nilai background noise pada masjid lantai satu dan dua sebesar 53,98 dan 48.98 dBA (memenuhi standar KMNLH No. KEP-48 MENLH/11/1996 untuk tingkat kenyamanan pada tempat ibadah sebesar 55 dBA). Nilai tingkat tekanan bunyi maksimum sebesar 92,2 dBA di lantai 1. Persebaran suara pada masjid lantai satu tidak menyebar secara merata dan lantai dua menyebar secara merata. Nilai reverberation time dengan volume ruang masjid 2.204 m3 yaitu 4,46 sekon (belum memenuhi standard).